Buah durian mengandung banyak sekali zat
gizi, di antaranya adalah karbohidrat, lemak, protein, serat, kalsium
(Ca), fosfor (P), asam folat, magnesium (Mg), potasium/kalium (K), zat
besi (Fe), zinc, mangaan (Mn), tembaga (Cu), karoten, vitamin C,
thiamin, niacin, dan riboflavin. Durian juga mengandung gula yang cukup
banyak serta sifatnya panas sehingga penderita diabetes dan ibu hamil
sebaiknya tidak mengkonsumsi durian.
Fosfor dan zat besi yang terdapat dalam
durian ternyata 10 kali lebih banyak daripada buah pisang. Kandungan
gizi tiap 100 gram buah durian adalah 67 gram air, 2,5 gram lemak, 28,3
gram karbohidrat, 1,4 gram serat, 2,5 gram protein, dan menghasilkan
energi sebesar kurang lebih 520 kJ.
Berikut ini beberapa manfaat durian bagi kesehatan :
- Dapat mengatasi anemia karena durian kaya akan asam folat dan zat besi.
- Dapat mengatasi sembelit karena durian banyak mengandung serat. Selain itu kulit durian yang dilumatkan dan dioleskan ke perut dapat memudahkan buang air besar.
- Menghambat penuaan dini karena mengandung vitamin C sebagai antioksidan.
- Meningkatkan tekanan darah yang rendah karena mengandung zat besi dan sifatnya yang panas.
- Mengatasi bengkak.
- Mengobati penyakit ruam pada kulit (kurap).
- Baik untuk kesehatan tulang dan persendian karena mengandung kalsium, potasium, dan berbagai vitamin B.
- Kandungan mangaan dapat menjaga kestabilan kadar gula dalam darah.
- Kulit durian yang dibakar lalu dijadikan abu, airnya dapat melancarkan haid, tetapi juga bersifat abortif.
- Buahnya dapat sebagai obat penyakit kuning.
- Meningkatkan nafsu makan karena mengandung niasin dan thiamin.
- Riboflavin (vitamin B2) dapat membantu mengatasi migrain.
- Memelihara kesehatan tiroid karena kandungan tembaganya.
- Dapat mengurangi stres dan depresi karena kandungan piridoksin (B6).
- Baik untuk kesehatan gigi karena mengandung fosfor (P).
- Kulit buah durian dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk.
- Akar dan air seduhan daun durian dapat sebagai antipiretik.
- Diyakini sebagai afrodisiak.
- Akarnya dapat untuk mengobati infeksi pada kuku.
Selain manfaat diatas ternyata kulit
durian juga ada gunanya, seperti yang dilakukan Suryadi Ismadji, Ph.D.,
dosen Teknik Kimia UKWMS. Baginya kulit durian sama menariknya dengan
buah durian. Bersama dengan mahasiswa bimbingan nya, Suryadi meneliti
manfaat dan nilai lebih dari kulit buah durian.
Berdasarkan hasil penelitiannya, kulit
durian, kulit ketela pohon, kulit nangka, dan kulit biji jarak
mengandung karbon yang tinggi. Oleh karena itu bersama mahasiswa
bimbingannya, Suryadi mencoba membuat karbon aktif dari limbah pertanian
tersebut. Karbon aktif digunakan untuk adsorbent (penyerap gas metana)
dan super kapasitor (baterai).
Penelitian pembuatan karbon aktif dari
limbah tersebut merupakan kerjasama dengan Lembaga Minyak dan Gas
(Lemigas), dan di tahun 2011 mulai diterapkan dalam skala kecil dalam
bentuk pilot plan untuk diujicobakan pada tabung gas. Seperti yang
banyak diberitakan, banyaknya ledakan tabung gas di Indonesia membawa
korban dan kerugian yang tidak sedikit. Oleh karena itu, dengan
penambahan karbon aktif di tabung gas dapat menyerap gas metana untuk
mengurangi tekanan dalam tabung gas sehingga ledakan tabung gas karena
tekanan gas metana dapat dikurangi.
Penelitiannya tentang karbon aktif dalam
kulit buah durian, kulit biji jarak, dan kulit buah nangka membawanya
untuk mendapat kan penghargaan “Science Technology Award 2010″
dari Indonesia Toray Science Foundation (ITSF) dalam bidang “Adsorption,
Supercritical Fluid Technology Wastewater” dengan judul penelitian
“Application of Low Cost Materials and Agricultural Waste Materials for
Environmental Remediation and Conversion into Valuable Products“.
Penghargaan tersebut diterima pada tanggal 10 Februari 2011 di Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar