Apakah Anda sudah pernah merasakan batuk
yang berkepanjangan? Batuk yang Anda alami sudah berminggu-minggu
bahkan berbulan-bulan belum sembuh juga? Anda perlu mengetahui apa yang
dimaksud dengan batuk itu, batuk merupakan suatu gejala penyakit atau
reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir,
makanan, debu, asap dan sebagainya. Batuk disebut juga dengan mekanisme
pertahanan tubuh di saluran pernapasan.
Sekarang, Anda perlu mengetahui penyebab
dari batuk sehingga Anda dapat memilih obat yang cocok. Sebuah
penelitian yang dikutip oleh Times Of India, menyatakan bahwa batuk akut
adalah batuk yang berlangsung kurang dari 3 minggu. Batuk sub akut
merupakan batuk yang berlangsung antara 3 dan 8 minggu. Sedangkan untuk
batuk yang berlangsung lebih dari 8 minggu disebut dengan batuk kronis.
Batuk Produktif 
- Virus. Adalah normal untuk memiliki batuk produktif ketika Anda memiliki flu biasa. Batuk ini sering dipicu oleh lendir yang mengalir di bagian belakang tenggorokan.
- Infeksi. Infeksi paru-paru atau bagian saluran udara bagian atas dapat menyebabkan batuk. Batuk produktif dapat merupakan gejala dari pneumonia, bronkitis, sinusitis, atau tuberkulosis.
- Penyakit paru-paru kronis. Batuk produktif dapat merupakan tanda bahwa penyakit seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) makin parah atau bahwa Anda memiliki infeksi.
- Refluks asam lambung yang masuk ke kerongkongan. Jenis batuk bisa merupakan gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dan dapat membangunkan Anda dari tidur.
- Nasal discharge (postnasal drip) pengeringan di bagian belakang tenggorokan. Hal ini dapat menyebabkan batuk produktif atau perasaan bahwa Anda terus-menerus perlu membersihkan tenggorokan Anda. Para ahli tidak setuju tentang apakah postnasal drip atau penyakit virus yang menyebabkan batuk.
- Merokok Batuk produktif pada orang yang merokok atau menggunakan bentuk lain dari tembakau sering merupakan tanda kerusakan paru-paru atau iritasi tenggorokan atau kerongkongan.
- Penyakit karena virus. Setelah pilek, batuk kering dapat berlangsung beberapa minggu lebih lama dari gejala lain dan sering memburuk di malam hari.
- Bronkospasme. Batuk tidak produktif, terutama di malam hari, mungkin berarti kejang pada saluran bronkial (bronkospasme) yang disebabkan oleh iritasi.
- Alergi. Sering bersin juga gejala umum dari alergi rhinitis.
- Obat yang disebut ACE inhibitor yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Contoh inhibitor ACE termasuk captopril (Capoten), enalapril maleat (Vasotec), dan lisinopril (Prinivil, Zestril, atau Zestoretic).
- Paparan debu, asap, dan bahan kimia di lingkungan kerja.
- Asma. Batuk kering kronis dapat menjadi tanda asma ringan. Gejala lain mungkin termasuk mengi, sesak napas, atau rasa sesak di dada.
- Penyumbatan saluran napas oleh benda yang dihirup, seperti makanan atau obat.
Pengobatan
Pengobatan untuk batuk berdahak dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu dengan obat dan tanpa obat. Dengan cara
sering minum air putih dapat dilakukan guna membantu mengencerkan dahak
dan mengurangi iritasi atau rasa gatal. Perlu Anda tahu untuk tempat
yang berdebu atau pun makanan dan minuman yang dapat merangsang
tenggorokan perlu Anda hindari. Udara malam juga perlu Anda hindari
karena udaranya yang dingin.
Minum obat batuk adalah cara lain yang
dapat Anda lakukan. Anda pun tidak boleh sembarangan dalam membelinya.
Jenis batuk yang Anda alami harus disesuaikan dengan obat. Obat sendiri
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu antitusif (penekan batuk) dan
ekspektoran (pengencer dahak). Resep antibiotik juga dapat digunakan
untuk mengobati batuk berdahak akibat infeksi.
0 komentar:
Posting Komentar