Selasa, 05 Juni 2012

Penyakit Kulit Dapat Diketahui Melalui Warna Mata

Mata berfungsi sebagai indera penglihatan, selain itu mata juga dapat digunakan untuk melihat kondisi kesehatan kulit. Universitas Colorado, US melakukan penelitian yang menyatakan bahwa, kecenderungan terhadap penyakit kulit serius dapat diidentifikasi melalui warna mata.
Banyak cara yang dapat kita gunakan untuk mengetahui penyakit, salah satunya adalah warna mata yang dapat kita manfaatkan. Penelitian terbaru ini juga mengatakan hal yang sama, bahwa warna mata seseorang dapat mendeteksi penyakit kulit.
Kutipan dari webMD, diungkapkan dalam penelitian tersebut bahwa orang yang mempunyai warna mata biru memiliki risiko yang relatif lebih kecil terkena gangguan vitiligo, yang akan mengakibatkan timbulnya bercak putih pada rambut serta kulit. Untuk mereka yang mempunyai warna mata cokelat dimungkinkan mempunyai risiko yang lebih besar terhadap vitiligo.
Penelitian tersebut juga menjelaskan, bahwa ada kaitanya antara warna mata dengan risiko penyakit melanoma. Melanoma sendiri adalah jenis kanker kulit yang sangat berbahaya. Tidak hanya kulit yang akan dipengaruhi oleh melanoma, tapi organ lain serta tulang juga dapat terserang.
Menurut seorang peneliti dari Human Medical Genetics and Genomics Program di University of Colorado School of Medicine, Richard Spritz, MD, mengatakan “Secara genetik, dalam beberapa hal vitiligo dan melanoma adalah kutub yang berlawanan. Beberapa variasi genetik membuat seseorang berisiko terkena vitiligo dan orang lain cenderung tidak mudah terkena melanoma, begitu juga sebaliknya.”

Vitiligo sendiri merupakan penyakit otoimun, sistem kekebalan tubuh yang dimiliki seseorang menyerang bagian sel-sel pigmen yang berakibat munculnya bercak putih. Secara pasti penyebab dari vitiligo belum dapat diketahui. Orang yang terkena vitiligo mempunyai kemungkinan risiko yang lebih besar untuk mengidap penyakit autoimun dari jenis yang lain, seperti diabetes tipe1, lupus, rheumatoid artritis dan penyakit tiroid.
Jurnal Nature genetics adalah jurnal yang telah mempublikasikan hasil dari penelitian ini. para ilmuwan dalam penelitiannya telah melakukan pengamatan terhadap gen yang ada hubungannya dengan vitiligo terhadap 450 orang yang terkena penyakit kulit. Kemudian peneliti melakukan perbandingan terhadap orang Amerika tapi Non Hispanik dan masih keturunan Eropa yang jumlahnya 3.200 orang.
Para ilmuwan menemukan, ada 13 gen baru yang diidentifikasikan dapat berpengaruh terhadap orang-orang yang mengidap vitiligo. Hasil lain yang didapat para ilmuwan yaitu orang yang memiliki warna mata biru atau abu-abu mempunyai risiko yang lebih kecil terhadap vitiligo, dan sebaliknya untuk mereka yang mempunyai warna mata coklat mempunyai risiko yang lebih besar.

0 komentar:

Posting Komentar